Banda Aceh | ms-aceh.go.id

Senin  17 Juni 2016, masih dalam suasana bulan Syawal 1440 Hijriah, Mahkamah Syar’iya Aceh menggelar acara Halal bi Halal dan Silaturrahmi keluarga besar Mahkamah Syar’iya Aceh. Bertempat Ruang Aula Ahmad Hasballah Lt. III , acara ini dihadiri oleh pimpinan, Hakim Tinggi dan segenap pegawai Mahkamah Syar’iyah Aceh.

Acara dibuka sekira pukul 10.30 pagi, dan diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh saudara Nurdin, S.H.I. staf Jinayat Mahkamah Syar’iyah Aceh , dilanjutkan dengan salawat badar. Bertindak sebagai pemberi ceramah/tausiah singkat oleh Prof. Dr. A. Hamid Sarong, SH.,MH, Ketua Program Studi S3 Fiqh Modern, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan bahwa pada saat ini persoalan umat islam harus mampu mengeksistensikan islam dalam kehidupannya, banyak tokoh dan banyak ulama tetapi belum mampu merangkul masyarakat  untuk lebih memahami islam secara benar memahami islam dengan intelektual bukan dengan ego pribadi semata.

Halal Bi Halal yang sekaligus dirangkai dengan pelepasan/purna bhakti. Bapak Drs. Ridwan Syamsuddin mewakili yang dilepas, menyampaikan kesan, pesan sekaligus menyampaikan kata pamitan bahwa dalam perjalanan mengabdi di Mahkamah Syar’iya Aceh tentu banyak kekurangan atau kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja. Sehingga dalam kesempatan tersebut, beliau memohon agar dibukakan pintu hati dan pintu maaf. Beliau berharap di dunia yang baru setelah purna bhakti nanti agar bisa tenang, tegar dan dapat menikmati masa purna dengan baik. Beliau pun berdoa semoga seluruh hadirin diberikan petunjuk oleh Allah SWT dan dalam segi karir mudah-mudahan berkembang sesuai yang dicita-citakan. Terakhir, mewakili pejabat yang dilepas, beliau mengucapkan minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin, serta berharap agar tali silaturahmi tetap dijaga.

Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh Dr. H..M. Jamil Ibrahim, S.H, M.H, M.M. dalam sambutan nya menyampaikan ucapan syukur atas terlaksananya acara halal bihalal. Tak lupa beliau memohon maaf atas kesalahan yang ada dan berdoa semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita. Beliau berharap agar budaya halal bi halal dan silaturahmi sudah selayaknya dapat dilestarikan di lingkungan Mahkamah Syar’iya Aceh. Karena dengan silaturahmi hendaknya dapat tercipta suasana kerja yang Syar’iya Aceh tentu banyak kekurangan atau kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja. Sehingga dalam menjalani kehidupan dan bertugas tidak ada beban yang dirasakan oleh setiap pegawai di Mahkamah Syar’iyah Aceh, dan juga terus kondusif di lingkungan kerja masing-masing sehingga tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat dapat terlaksana dengan baik. Kepada pejabat dan hakim tinggi yang dilepas, beliau berharap agar tetap dapat menjaga komunikasi yang baik, dan mengucap terima kasih atas pengabdian dan loyalitas yang besar pada Mahkamah Syar’iyah Aceh.

Setelah kata pamitan adalah pemberian cendera mata kepada hakim tinggi, panitera pengganti dan calon panitera daerah yang dilepas. Dan bapak ketua Mahkamah Syar’iya Aceh berkenan mewakili pegawai menyerahkan cendera mata tersebut. Sebelum berakhir, acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Saudara Nurdin, S.Hi. dan diakhiri dengan saling bersalaman oleh seluruh keluarga besar Mahkamah Syar’iyah Aceh yang hadir.

 

This Post Has One Comment

Tinggalkan Balasan